Desainer Anna Mariana Beri Pembekalan Khusus kepada Finalis Abnon Jakut 2018
Jakarta, HanTer – Desainer tenun dan Songket Anna Mariana tampil cekatan sebagai pembicara di tengah 15 pasang finalis Abang None (Abnon) Jakarta Utara 2018. Ia membawakan makalah tentang Sejarah dan Budaya Betawi, sekaligus Pengenalan dan Pengembangan Budaya Kain Tenun dan Songket Betawi.
Sebagai Bendahara di Lembaga Kebudayaan Betawi, Anna melihat pemberian materi tentang sejarah yang terhubung dengan kebudayaan Betawi dihadapan finalis Abnon ini menjadi sangat penting.
“Generasi milenial harus paham sejarah, bahkan bisa dimulai dari pemberian nama kota ini kenapa bernama Jakarta. Sebelum ini Jakarta pernah berganti nama beberapa kali. Dari Sunda Kelapa, berubah Jayakarta, berubah lagi jadi Batavia,” kata Anna di GOR Sunter, Jakarta Utara, Ahad, (18/3/2018).
Dari segi budaya, Anna mengingatkan para finalis tentang pentingnya terus menjaga silaturahmi dan sikap hormat kepada orang tua yang menjadi ciri khas budaya Betawi yang kuat dengan nilai budaya Islami. Anna juga mengoreksi cara bersalaman anak jaman kini kepada orang tua yang sekadar asal ada.
“Saya sering lihat, anak milenial kalau mau berangkat ke luar rumah, salaman kepada Nyak dan Babe hanya sekadarnya. Salaman yang tepat itu bukan menempelkan tangan ortu ke pipi atau kening kita. Tapi harus dicium. Kena ke bibir dan dihidung,” terangnya.
Sekedar catatan , 15 pasang finalis Abnon Jakarta Utara 2018 ini lolos setelah melalui serangkaian tahapan penyaringan dari 350 peserta yang mendaftar, dan ikut seleksi tahap awal. Mereka memasuki masa karantina sejak 17 Maret – 21 April. Para finalis hanya wajib ada di karantina di setiap akhir pekan. Pada hari kerja, mereka tetap berkativitas seperti biasa.
(romi)