Bamus Betawi Dukung Pemerintah Tetapkan Hari Tenun dan Songket Nasional
RMOL. Pelestari kain tenun songket nusantara, Anna Mariana mendesak pemerintah untuk segera menetapkan Hari Tenun dan Songket Nasional.
Bukan tanpa sebab, menurut dia, kain tenun dan songket merupakan salah satu aset dan warisan budaya yang sangat penting bagi bangsa ini. Niatan Anna juga sudah didukung penuh organisasi kemasyarakatan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
“Bamus mendukung saya untuk mengangkat dan melestarikan budaya Indonesia yang khususnya saat ini telah lahir sejarah dan budaya baru kain Tenun dan Songket Betawi di Jakarta,” kata Anna kepada wartawan, Rabu (7/2).
Dijelaskannya, Betawi tak hanya memiliki batik, melainkan tenun dan songket khasnya sendiri. Anna pun mengaku sudah mulai mengembangkan kain khas karya tangan-tangan terampil itu.
“Saya persembahkan untuk masyarakat betawi di Jakarta dan masyarakat seluruh Indonesia khusus nya bahkan harapannya akan produk tradisional hand made tenun dan songket Betawi yang mempunyai ciri khas khusus icon-icon Betawi, yang berkelas, elegan dan berkualitas baik dapat menjadi kebanggaan masyarakat Betawi di Jakarta khususnya,” jelasnya.
Untuk itu, dia berharap agar semua elemen bangsa, termasuk generasi muda peduli dan cinta pada budaya di daerahnya masing-masing, termasuk budaya Betawi.
Terpisah, Ketua Umum Bamus Betawi Zainuddin menegaskan bahwa kain tenun dan songket bukanlah sekedar kain untuk dipakai. Kain tersebut merupakan simbol dari kehidupan, tradisi, sistem, dan sosial masyarakat Indonesia.
“Untuk itu, pemerintah sudah saatnya mencetuskan dan meresmikan adanya Hari Tenun dan Songket Nasional,” demikian Zainuddin. [nes]