TOP! Tenun Songket Anna Mariana Raih Penghargaan
jpnn.com, JAKARTA – Perancang tenun dan songket Anna Mariana bahagia lantaran karya tenun dan songket miliknya dipercaya untuk dikenakan oleh 15 pasang Abang None (AbNon) Jakarta Selatan dalam acara fashion show malam Grand Final Pemilihan Abang None Jakarta Selatan 2017 di Balai Sarbini, Sabtu (29/4).
“Selain dikenakan para peserta AbNon, kami juga membuatkan kostum untuk Pembawa Acara dan para Juri yang terdiri dari 7 orang, 4 di antaranya pria dan 3 wanita,” ujar Anna Mariana dalam siaran pers yang diterima, Selasa (2/5).
Anna mengkreasikan sesuatu yang baru dalam karyanya seperti pada baju pembawa acara Imam Wibowo maupun Rachma Alia. Imam mengenakan setelan jas tutup warna gelap, celana pantalon, persis seperti pakaian pria untuk kostum Betawi laki-laki.
Namun, Anna membuatnya sedikit unik dan berbeda. Terihat ada ornamen pada bagian leher, lengan atas dan dada. Sementara kain batik yang biasa dilekatkan di pinggang, diganti dengan dengan songket Betawi.
“Untuk Rachma Alia, bajunya dikreasikan dari kebaya encim dipadukan dengan kain songket Betawi warna hitam dengan icon Monas.”
Kostum para finalis Abang Jakarta Selatan 2017 juga dibuat lebih segar. Kostum model pakaian demang (pejabat daerah) pada zaman dahulu itu dikombinasikan Anna dengan warna-warna baru, yang cenderung tidak klasik seperti selama ini yang dibuat dalam warna dasar hitam atau biru kelam. Melainkan merah, hijau, pink juga orange muda.
“Warna baju para Abang memang sengaja dibuat beda dan cetar, disesuaikan warna kostum para None,” ujarnya.
Sementara khusus untuk kontum para juri, terutama untuk kostum 3 juri wanita sepert Tika Bisono, Meisari Arvini H dan Indah Sukotjo, Anna mengkreasikan tenun ikat Betawi berwarna merah bata dengan icon Ondel-ondel, Monas dan lain-lain dipadankan dengan kebaya encim.
“Ini karya kami yang terbaru, khusus untuk para juri,” kata Anna seusai acara di depan para juri. Tika Bisono yang mendengar itu langsung meminta fotografer memotret dirinya. “Difotonya harus terlihat sampai kaki ya. Biar kainnya juga kelihatan,” kata Tika bangga.
Dalam penyelenggaraan Abang None Jakarta Selatan 2017 yang meloloskan Melvin Fernando Simanjuntak dan Karina Sahna sebagai wakil Abang None ke tingkat provinsi, Anna Mariana juga diminta naik panggung untuk menerima bunga dan tanda penghargaan sebagai Pelopor Lahirnya Kain Tenun dan Songket Betawi. “Alhamdulillah, kerja kita selama ini dihargai,” kata Anna dengan wajah berseri seri.
Seperti diketahui, Anna selama 33 tahun berjuang mengkreasikan dan tenun dan songket. Dan baru pada 2017 terlahir ide membuat tenun dan Songket Betawi juga melahirkan Tenun Babe singkatan Bali dan Betawi.
“Saya bereksperimen membuat design yang memuat corak baru dengan sentuhan akulturasi budaya Bali dan Betawi dalam selembar kain tenun,” kata Anna.
Motif tenun Babe memadukan icon dua daerah. Dari Betawi seperti Monas, Sirih Kuning, Ondel-Ondel, Tanjidor dan Elang Bondol. Sedangkan icon Bali yang muncul berkisar pada Tari Pendet, Barong dan Pura.
“Semoga di waktu yang mendatang, pengunaan Tenun dan songket bisa memasyarakat sama seperti pemakaian batik,” tandasnya.(mg7/jpnn)
Reporter: mg7/jpnn
Source : https://www.jpnn.com/mpr/news/top-tenun-songket-anna-mariana-raih-penghargaan